Film ini berlalatr belakang tahun 1930-an hingga 1959-an di sebuah kampung kecil Minang bernama Negeri Sampur Kudus, Sumatera Barat. Tanah kelahiran Syafii Marif yang ketika kecil dipanggil Pi'i.
Pi'i merupakan anak yang yang terpandang dikampungnya Ma'rifah Rauf. Sejak bayi, Pi'i sudah kehilangan ibunya , karena itulah sang ayah menitipkan kepada paman dan bibinya yang sangat mengasihi Pi'i. Semasa kecil, Ia rajin bersekolah di madrasah dan tekun megngaji.
Kesedihan melanda kehidupan Pi'i dikala perang revolusi mengakibatkan kematian demi kematian melanda keluarganya, serta hancurnya harta benda keluarga. Walaupun begitu, sang Ayah tetap berusaha memasukan Pi'i ke sebuah madrasah yang terkenal di Lintau karena Ia percaya akan kepandayan putranya.
Si anak Kampung adalah sebuah film yang diangkat dari kisah hidup Buya Syafii Maarif, seorang guru bangsa yang juga mantan ketua PP Muhammadiah 1998-2000 dan juga 2000-2005.
Lulus sekolah, Pi'i dihadapi pilihan yang sangat rumit. Tetap tinggal di desa yang di cintainya atau meneruskan sekolah di tanah Jawa yang di tentang oleh sang ayah. Ketika keputusan telah diambilnya, berbagai cobaan dan kekecewaan melanda Pi'i.
Pi'i merupakan anak yang yang terpandang dikampungnya Ma'rifah Rauf. Sejak bayi, Pi'i sudah kehilangan ibunya , karena itulah sang ayah menitipkan kepada paman dan bibinya yang sangat mengasihi Pi'i. Semasa kecil, Ia rajin bersekolah di madrasah dan tekun megngaji.
Kesedihan melanda kehidupan Pi'i dikala perang revolusi mengakibatkan kematian demi kematian melanda keluarganya, serta hancurnya harta benda keluarga. Walaupun begitu, sang Ayah tetap berusaha memasukan Pi'i ke sebuah madrasah yang terkenal di Lintau karena Ia percaya akan kepandayan putranya.
Si anak Kampung adalah sebuah film yang diangkat dari kisah hidup Buya Syafii Maarif, seorang guru bangsa yang juga mantan ketua PP Muhammadiah 1998-2000 dan juga 2000-2005.
Lulus sekolah, Pi'i dihadapi pilihan yang sangat rumit. Tetap tinggal di desa yang di cintainya atau meneruskan sekolah di tanah Jawa yang di tentang oleh sang ayah. Ketika keputusan telah diambilnya, berbagai cobaan dan kekecewaan melanda Pi'i.
Post a Comment