Sistem informasi Berbasis Komputer dengan Computer Based
Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem
Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah
informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan
keputusan Informasi
Berikut juga akan disampaikan pengertian informasi dari
berbagai sumber.
1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual
1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual
Foundations, Structures, and Development menyebut informasi
sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan
nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa
depan.
2. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting
Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi
merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan
berguna kepada orang yang menerimanya.
3. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku
Management Control Systems, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data,
item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.
4. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam
bukunya Accounting Information Systems : Concepts and Practise mengatakan
informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.
Dari keempat pengertian seperti tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk
yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk
pengambilan suatu keputusan.
Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi.
Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu
menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan
manajemen yang membutuhkannya.
Berbasis Komputer Sistem Informasi “berbasis komputer”
mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem
informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus
menggunakan komputer dalam kegiatannya.
Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang
sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer.
Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan
dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada
komputer.
Hubungan Informasi di Era Globalisasi
Mendengar kata “globalisasi”, yang terbayang di pikiran
penulis adalah suatu masa yang mengarah pada sifat global atau mendunianya
berbagai macam produk dan layanan. Betapa tidak. Berita-berita perang irak yang
terjadi ribuan atau bahkan jutaan mil jauhnya dari Indonesia dapat diketahui
dalam hitungan detik. Bahkan bisa dilihat dengan mata kepala secara langsung
lewat siaran-siaran live yang dilakukan berbagai stasiun televisi seperti TV
Al-Jazeera Turki maupun CNN-nya Amerika Serikat.
Dari sisi teknologi, dapat kita lihat bahwa perkembangan
terjadi sedemikian pesatnya dan dinikmati oleh hampir seluruh lapisan
masyarakat. Lihat saja jumlah perlengkapan elektronik yang dibawa oleh seorang
pengusaha muda sekarang ini. Mulai dari komputer lap top, agenda elektronik
palm top, handphone bahkan sampai jam tanganpun memiliki kemampuan yang
canggih. Jam tangan tersebut juga berfungsi sebagai buku telepon elektronik
yang dapat mengakses jaringan hanya dengan menekan beberapa tombol kecil.
Terlepas dari dampak positif dan negatif yang dimilikinya, peralatan elektronik
yang semakin canggih dan kecil ukurannya akan terus melancarkan serbuan ke
dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Di bidang ekonomi, globalisasi berarti mendekatkan produk
kepada konsumen.
California Fried Chicken merupakan makanan ayam goreng
produksi Amerika, tetapi untuk mendapatkannya pelanggan tidak perlu datang ke
Amerika karena produk ini telah membuka cabang hampir di seluruh kota-kota
besar di Indonesia. Atau lihat saja ballpoint yang banyak dipakai oleh para
pelajar di Indonesia. Merk Snowman, adalah produk lisensi Jepang. Tetapi untuk
mendapatkannya cukup dengan membeli di koperasi sekolah masing-masing. Bagi
perusahaan, globalisasi merupakan suatu tantangan bagaimana agar suatu
perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam memperkenalkan produk
barang maupun jasa yang dimilikinya.
Globalisasi memberikan pengaruh pada dibukanya cabang-cabang
dan outlet-outlet produk berbagai barang dan jasa di berbagai tempat yang
berbeda. Lihat saja yang terjadi di Indonesia.
Terdapatnya Gudeg Yogya di ibukota Jakarta, dibukanya kantor
pemasaran Susu Kuda Liar Sumbawa di Solo, atau lihat saja Rumah Makan Padang
dari Sumatera yang dapat kita nikmati hampir di seluruh kota di Indonesia. Itu
semua merupakan contoh kecil pengaruh globalisasi yang membuat perusahaan
berlomba-lomba untuk mendekatkan produk dan layanan kepada konsumen di berbagai
belahan dunia.
Bagi pihak manajemen perusahaan, dengan dibukanya berbagai
cabang dan outlet di berbagai tempat, maka dibutuhkan suatu sistem informasi
yang tepat agar dapat memberikan petunjuk aktual tentang
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh setiap cabang atau
setiap outlet tersebut. Sistem informasi yang tepat, tentunya akan menghasilkan
informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya.
Informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut
sangat diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan-keputusan strategis
perusahaan untuk dapat semakin maju dan bersaing di lingkungan yang penuh
gejolak ini.
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer,
merupakan salah satu alternatif jawaban yang tepat jika pihak manajemen
menginginkan suatu sumber informasi yang dapat menghasilkan masukan sesuai yang
diinginkannya.
Terbentuknya sistem informasi yang akurat untuk membantu
setiap pengambilan keputusan. Di tengah lajunya kemajuan industri yang berbasis
teknologi telekomunikasi dan informatika, informasi yang cepat dan akurat
semakin menjadi kebutuhan pokok para decission maker. Informasi merupakan kebutuhan
dasar yang diperlukan oleh setiap manajemen untuk melakukan pengambilan
keputusan. Sedangkan suatu sistem informasi bertujuan untuk memasok segala
kebutuhan informasi bagi mereka yang membutuhkannya. Sistem informasi yang
tepat akan membantu kebijakan level manajerial dalam hal program-program dan
rencana-rencana operasional serta sasaran yang akan dicapai oleh organisasi
atau perusahaan.
Sistem Informasi dalam perusahaan yang dikenal dengan Sistem
Informasi Manajemen (SIM) terbagi menjadi beberapa Sistem Informasi yang
membentuk satu kesatuan informasi yang dibutuhkan.
Pada Sistem Informasi Manajemen yang cukup lengkap, biasanya
terdiri dari beberapa sistem informasi yang lebih spesifik cakupannya seperti :
Sistem Informasi
Inventory Control, untuk menyediakan informasi tentang persediaan barang.
Sistem Informasi Akuntansi, untuk menyediakan informasi
tentang transaksi-transaksi keuangan yang terjadi.
Sistem Informasi Personalia, yang menyangkut masalah
pendataan karyawan sampai ke penggajian.
Sistem Informasi Pemasaran, yang memberikan informasi
mengenai kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan penjualan barang, penelitian
pasar dan lain-lain.
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting
dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari
pengendalian manajemen adalah ntuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi sub
unit- sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk
mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas
adalah mengkoordinasi dan mengarahkan.
Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses
koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan
perusahaan dapat tercapai.
Post a Comment